Konflik Palestina-Israel Butuh Perhatian Serius PBB

Bci, News (GORONTALO) – Selama lebih dari 75 tahun Israel menjajah Palestina. Ribuan rakyat Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, orang tua tidak berdosa tewas akibat kebiadaban tentara Zionis Israel. Tidak hanya membunuh, mereka juga mengusir dan merampas tanah warga Palestina.

Aktivis Palestina, Firgiyawan Mustaki menilai, konflik berkepanjangan antara zionis Israel dan rakyat Palestina memerlukan perhatian yang serius dari seluruh pemimpin dunia, khususnya PBB.
Dia mendesak seluruh pemimpin dunia untuk segera mengahiri aneksasi dan penjajahan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.

Eksistensi Zionis Israel di atas tanah bangsa Palestina tidak saja melanggar HAM, tetapi juga sekaligus telah menyengsarakan kehidupan rakyat Palestina,Menyikapi kekejian Zionis Israel terhadap rakyat Palestina, Firgiyawan Mustaki yang juga Merupakan Duta Palestina pun menganggap, perlawanan rakyat Palestina terhadap zionis Israel merupakan keniscaayan untuk mempertahankan tanah airnya dan merebut kemerdekaannya.

Perlawanan dalam bentuk apapun rakyat Palestina terhadap Zionis Israel adalah sah untuk melawanan kebiadaban dan kedholiman,” ucap Aktivis Palestina Firgiyawan Mustaki

Kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel jelas melanggar berbagai komitmen dan hukum internasional,” katanya. Pihaknya pun menyerukan kepada negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia untuk terus menggelorakan persatuan Islam dan segera menyelenggarakan emergency meetings untuk merespons konflik rakyat Palestina dan zionis Israel.

Tidak hanya itu dia juga mendesak Indonesia menyiapkan bantuan pangan dan kesehatan terhadap warga Gaza yang terancam terisolasi karena kepungan tentara Zionis Israel. Meski begitu, pihaknya juga mengapresiasi pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, yang telah mengeluarkan pernyataan bersama sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.

“Mengutuk dan menuntut pertanggungjawaban sikap Pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa beserta negara-negara pendukungnya karena telah membantu baik finansial maupun persenjataan atas kejahatan apartheid Zionis Israel,” pungkasnya. (ADM)