VIRAL MUNAS KE-XI KAHMI DI PALU TERJADI KERICUHAN

PALU, bacainfo.news- Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) diwarnai kericuhan. Aksi kericuhan viral di media sosial (medsos).Dalam video yang beredar, pimpinan sidang Munas KAHMI yang duduk di panggung tampak didekati oleh salah seorang peserta. Sambil mengangkat tangan, pria yang memakai rompi hitam bertuliskan Panitia Nasional itu teriak-teriak “Pimpinan Sidang”.Tak lama berselang, salah satu peserta munas menghalangi pria itu, kemudian mendorongnya keluar untuk menjauhi pimpinan sidang munas KAHMI.Salah saorang Anggota KAHMI Jabar, Adi Suparman menilai wajar terkait ada sekdikit kerusuhan pada Munas KAHMI yang digelar di Kota Palu, Sulteng itu.”Kalau Munas teu ricuh lain HMI,” kata Adi dalam Bahasa Sunda, Minggu (27/11/2022).Video yang berdurasi 22 detik tersebut sudah diteruskan berkali-kali melalui WhatsApp. Sedangkan video lainnya ada yang berdurasi 1 menit 9 detik saat ricuh.Salah seorang pria memakai almamater kuning terlihat pingsan pada acara Munas KAHMI tersebut dan para peserta lainnya mengangkat pria itu.Selain itu, kericuhan juga terjadi di Munas Forhati. Video yang berdurasi 2 menit 8 detik memperlihatkan sejumlah peserta naik ke panggung menuju ke pimpinan sidang munas.Sekretaris Umum Majelis Wilayah (MW) Forhati Sulawesi Tenggara, Ayu Milawarti mengatakan, kericuhan tersebut terjadi akibat perdebatan metode pemilihan.”Kejadiannya itu sekitar pukul 00.30 WITA, telah terjadi perdebatan tentang pemilihan. Ada dua opsi, ada e-voting ada juga konvensional,” ungkapnya, Minggu (27/11/2022).Dari dua opsi itu, lanjut Ayu, yang mempunyai suara terbanyak adalah pemilihan secara konvensional. Hal itu dikarenakan panitia yang terkesan kurang siap dalam hal persiapan.”Karena mereka melihat kesiapan panitia terkait id card saja masih banyak yang belum dapat, bahkan sampai kegiatan sudah berjalan saja belum dapat, apalagi mau malanjutkan dengan metode pemilihan e-voting,” jelas Ayu.Munas ke-XI Kahmi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) terjadi kericuhan. Foto: Instagram/hmikaliandaAyu mengatakan, keraguan dari peserta sendiri yaitu jaminan tentang pemilihan secara e-voting tidak ada intervensi.”Panitia bisa memastikan bahwa pemilihan itu terjamin kerahasiaan, tidak diketahui kan ketika peserta memilih,” ujarnya.